ditulis oleh : Salma Habibah Nur Aini-210104180117
Indonesia tengah berduka akibat bencana alam banjir bandang yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun, tahukah kalian jika provinsi ini pernah menjadi tempat syuting film yang satu diantaranya pernah mengantarkan Indonesia memenangkan penghargaan di festival film Internasional?. Yuk simak selengkapnya di bawah ini !.
1. Labuan Hati
Film yang diproduksi oleh Lola Amaria ini diperankan oleh 3 wanita cantik yaitu Nadine Chandrawinata, Ully Triani, dan Kelly Tandiono. Tiga wanita cantik ini berada dalam situasi untuk menjadi yang nomer satu di hati Mahesa (diperankan oleh Ramon Y Tungka), seorang instruktur menyelam yang mendampingi mereka menyusuri indahnya wisata dari atas kapal.
Film ini mengambil setting tempat di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Banyak sekali latar alam yang ditunjukkan pada film tersebut, diantaranya : air terjun di Cunca Wulang, Pulau Kalong, pantai berpasir merah muda atau pink beach, Bukit Cinta, Pulau Komodo, dan tempat diving atau snorkling bawah laut.
2. Trinity, The Nekad Traveler
Film yang rilis tahun 2017 ini merupakan adaptasi dari buku yang berjudul Trinity: the Naked Traveler. Karena bertemakan traveling, tak heran jika film ini mengambil latar tempat wisata yang indah dan mempesona. Sebut saja 3 lokasi di Nusa Tenggara Timur yaitu Pulau Komodo, Pink Beach, Pulau Padar, dan 2 lokasi di Lampung yaitu Pantai Mahitam dan Pantai Gigi Hiu, sampai ke Luar Negeri tepatnya Maladewa atau Maldives.
Dua dari tiga Lokasi syuting di NTT berlokasi di Labuan Bajo. Meskipun Labuan Bajo tidak terdampak banjir yang menghantam NTT pada 4 April 2021, tetapi, Labuan Bajo pernah mengalami bencana alam serupa pada Maret, 2019. Dampak dari bencana lama tersebut adalah jembatan yang terputus dan ruas jalan nasional yang tertutup.
3. Ketika Bung di Ende
Ende sebagai Kabupaten yang terdampak banjir bandang NTT ternyata pernah menjadi lokasi syuting salah satu film Indonesia. Film yang bertemakan sejarah ini mengisahkan perjuangan Soekarno ketika diasingkan di Ende, Nusa Tenggara Timur. Dirilis tahun 2013, film ini dibintangi oleh Baim Wong, Paramitha Rusady, Niniek L Karim, Tio Pakusadewo, Hans de Kraker, dan di bawah arahan sutradara Viva Westi dengan Tubagus Deddy sebagai penulisan naskah,
Film yang berdurasi 131 menit ini didanai langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga tidak diedarkan di bioskop biasa, tapi ditayangkan di TVRI. Itulah sebabnya film ini mungkin tidak terlalu familiar di telinga kita.
4. Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak
Selain Ende, Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Timur juga terdampak banjir bandang. Padahal dulunya daerah Sumba pernah menjadi tempat syuting film yang membawa harum nama Indonesia. Adalah Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Film ini berhasil menyabet 10 piala Citra dan Berjaya di beberapa festival film di luar negeri yang salah satunya pada Asian World Film Festival (AWFF) sebagai Snow Leopard Special Jury Award.
Beralatarkan gurun di sumba, film ini memotret dengan baik mirisnya keadaan masyarakat di pelosok Indonesia. Film yang disutradarai oleh Mouly Surya ini dibintangi oleh Marsha Timothy sebagai pemeran utamanya.
Itu dia empat film yang syuting di NTT. Semoga provinsi NTT bisa cepat bangkit kembali pasca bencana banjir bandang ini. agar nantinya kita bisa bekunjung ke lokasi tempat syuting film yang baru kita bahas bersama. amiinn..
Comentários