Film animasi garapan Disney berjudul “Raya and The Last Dragon” yang sejak awal Maret lalu sudah mulai tayang di bioskop-bioskop menjadi perbincangan yang cukup hangat saat ini, pasalnya Disney mengambil latar Asia Tenggara dalam pembuatan animasi ini. Negara-negara Asia Tenggara yang turut berkontribusi pada film ini, diantaranya Laos, Vietnam, Malaysia, tak terkecuali Indonesia. Lantas siapa saja warga Indonesia yang terlibat dalam pembuatan animasi Raya ini? Berikut kami rangkum
Animator
Di bagian animator ada Griselda Sastrawinata sebagai visual development artist, sebelumnya ia telah dikenal sebagai visual development artist pada Animasi disney lainnya, yaitu Frozen II. disini Griselda bersama dengan Luis Logam sebagai story artist.
Konsultan Seni Tari, Upacara Tradisional, dan Musik Gamelan
Karena mengambil latar Asia Tenggara, tentu memerlukan riset yang cukup panjang, juga dibantu dengan konsultan. Dewa Putu Berata dan Emiko Saraswati Susilo yang menjadi konsultan seni tari, upacara tradisional, dan juga menciptakan komposisi musik gamelan. Bersama dengan putrinya, bernama Dewa Ayu Laraassanti yang menunjukan tarian.
Bahasa, Aksara Fiktif, dan Pemilihan Nama “Raya”
Dalam film Raya, pemilihan nama “Raya” itu sendiri pun didiskusikan. Ada Juliana Wijaya. Juliana terlibat dalam film Raya ini untuk memastikan istilah-istilah agar sesuai karena menggunakan konteks budaya dari Asia Tenggara. Ia juga berperan untuk membantu Disney dalam menciptakan
Musisi untuk Original SoundTrack berjudul “Trust Again”
Penyanyi Raisa Andriana, yang biasa kita panggil Raisa, menjadi lead singer pada ost Raya yang berjudul “Trust Again” yang berkolaborasi dengan rapper-rapper asal Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Itulah beberapa orang asal Indonesia yang turut terlibat dalam proyek film animasi garapan Disney, yang berhasil tim Filmoty rangkum.
Comments